KISAH BENAR: Ini Keadaan Dunia Tanpa Seekor Pun Syaitan Dan Iblis Yang Gigih Menghasut Dan Menyesatkan!!!



Banyak manusia berpikir, jika iblis sedemikian jahat mengapa Allah SWT tidak membinasakannya saja?

Tapi Allah SWT tentu tidak menciptakan makhluk ini tanpa fungsi. Pernah suatu ketika, Nabi Sulaiman AS memohon kepada Allah untuk menangkap iblis dan memenjarakannya.

Nabi berharap ketiadaan iblis akan membuat manusia hidup lebih tentram dan damai tanpa dosa. Namun, apa yang terjadi setelahnya membuat Nabi Sulaiman kembali melepaskan makhluk tersebut.

Sebenarnya bagaimana keadaan yang dialami dunia tanpa iblis dan setan?


Nabi Sulaiman Tetap Memohon

Kisah ini dipetik dari buku Kisah-kisah Allah karya Ahmad Mir Khalaf Zadeh & Qasim Mir Khalaf Zadeh. Dalam sebuah riwayat diceritakan bagaimana Nabi Sulaiman AS memiliki kekuatan penuh menundukan kalangan manusia, jin dan hewan.

Bahkan setan-setan kala itu menjadi pekerjanya untuk membawa dan mengimpor batu batuan, pasir serta bahan bangunan lain untuk membangun bangunan bangunan megah.

Namun meski dengan kekayaan dan kekuasaan tersebut, ternyata Nabi Sulaiman mencari makan dari rezeki yang diperolehnya dengan berjualan tas di pasar. Padahal, didapur sang raja setiap hari selalu dimasak 4.000 unta, 5.000 sapi, dan 6.000 kambing.

Di dalam buku tersebut dituliskan sebuah riwayat saat Nabi Sulaiman AS memohon kepada Allah agar diperbolehkan memenjarakan Iblis.

“ Ya Allah, Engkau telah menundukkan padaku manusia, jin, binatang buas, burung-burung, dan para malaikat. Ya Allah aku ingin menangkap dan memenjarakan iblis, merantai serta mengikatnya, sehingga manusia tidak berbuat dosa dan maksiat lagi.”

Namun, permintaan ini tidak serta merta dikabulkan oleh Sang Pencipta. Allah Ta’alaa kemudian mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, bahwa tidak ada baiknya jika iblis ditangkap atau dibinasakan ” Wahai Sulaiman, tidak ada baiknya jika iblis ditangkap” .
Apa yang Telah Terjadi?

” Ya Allah, keberadaan mahluk terkutuk ini tidak ada kebaikan didalamnya” .

Allah berfirman, ” Jika iblis ditangkap maka banyak pekerjaan manusia yang akan ditinggalkan. Nabi Sualiman berkata, ” Yaa Allah. aku ingin menangkap mahluk terkutuk ini selama beberapa hari saja. Kemudian Allah mengizinkan Nabi Sulaiman untuk menangkap iblis dan memenjarakannya.

Keesokan harinya, Nabi Sulaiman mengutus pekerjanya untuk berjualan tas ke pasar. Namun sesampainya di pasar, ada hal yang tidak biasanya terjadi. Pasar tersebut kosong tanpa penghuni. Semua pedagang menutup dagangan mereka. Pekerjanya lalu memberitahukan hal itu kepada Nabi Sulaiman alaihissalam.

Nabi Sulaiman AS bertanya, ” Apa yang telah terjadi?”

Pekerjanya menjawab, ” Kami tidak tahu” .

Pada malam itu, Nabi Sulaiman tidak makan dan hanya minum air. Pada hari berikutnya, anak buah Nabi kembali ke pasar untuk berjualan tas. Namun hal yang sama kembali terjadi. Pasar kosong dan tidak berpenghuni.

Ternyata setelah dicari tahu, manusia lebih banyak memilih menutup pasar. Mereka pergi ke masjid, dan menuju kuburan untuk mengingat kematian, menangis dan meratap. Mereka sibuk mempersiapkan bekal menuju ke akherat tanpa memperdulikan lagi keindahan duniawi.

Hal ini tentu membuat sang Nabi keheranan. “ Apa yang sedang terjadi” pikirnya. Nabi Sulaiman lalu bertanya kepada Allah perihal ini. Kenapa orang orang tidak bekerja mencari nafkah ?
Menangkap Iblis tak Mendatangkan Kebaikan

Lalu, Allah mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, ” Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap iblis itu, sehingga akibatnya manusia tidak bergairah bekerja mencari nafkah. Bukankan sebelumnya telah Ku-katakan kepadamu bahwa menangkap iblis tidak mendatangkan kebaikan.

Mendengar jawaban Allah, Nabi Sulaiman kemudian melepaskan Iblis dan bala tentaranya. Dan benar saja, keesokan harinya pasar kembali ramai. Manusia kembali bersemangat bekerja mencari harta dunia untuk makan dan memenuhi kebutuhannya. Jadi jangan berprasangka buruk terhadap ciptaan Allah meski dia kita anggap tidak berguna sekalipun. Karena Allah lah yang maha tahu apa yang Dia ciptakan.

Sumber: TambahCheeze

Labels: islamik, tazkirah
Back To Top